Kontrasepsi MOP (Medis Operatif Pria) pada pelaksanaannya terutama di daerah madura termasuk kab. Bangkalan yang notabene masyarakatnya tergolong masyarakat yang agamis mengalami banyak hambatan. Salah satu hambatannya sebagian ulama/tokoh agama ada yang belum bisa menerima kontrasepsi MOP atau MOW.
Namun seiring giatnya KIE yang dilakukan terhadap tokoh agama pada akhirnya tokoh agama/ulama di kab. Bangkalan bisa menerima kontrasepsi mop bahkan sampai dengan 2017.Sudah tercatat 10 orang tokoh agama yang sudah menggunakan MOP. Sejak para ulama menjadi pioner penggunaan mop, masyarakatpun akhirnya banyak yang mau ikut MOP, terbukti selama tahun 2016 kab. Bangkalan PB MOP mencapai 80% dari PPM yang ada.
Selain tokoh agama, banyak juga tokoh masyarakat separti kepala desa di kab. Bangkalan dan menjadi motivator untuk iku MOP.
Dengan demikian, sungguh besar peran tokoh agama dan masyarakat serta peran petugas kb dalam mensukseskan MOP pada khususnya danp program kkbpk pd umumnya.